Monday, June 29, 2020

Novelty

Novelty Sesuatu yang Paling dicari 

Kebaruan atau novelty menjadi sesuatu yang paling dicari oleh peneliti maupun mahasiswa dalam menulis disertasi atau karya ilmiah lainnya. 

Definisi Novelty

Unsur utama dalam penelitian adalah novelty atau kebaruan, terutama pada penelitian skripsi, tesis dan disertasi. Definisi Novelty adalah unsur kebaruan atau temuan dari sebuah penelitian. Penelitian dikatakan baik jika menemukan unsur temuan baru sehingga memiliki kontribusi baik bagi keilmuan maupun bagi kehidupan. Disini yang perlu digarisbawahi adalah penelitian itu harus memberi kebermanfaatan, bukan hanya sekedar meneliti.

Jenis-jenis Novelty (Kebaruan)

Mengacu pada pendapat Sukardi (2006) jenis kebaruan dibedakan menjadi 3 jenis:

  • Kebaruan yang berasal dari hasil penelitian baru dan belum ada peneliti lain yang melakukannya atau mempublikasikan hasil penelitian
  •  Kebaruan yang didasarkan pada sanggahan terhadap hasil penelitian sebelumnya
  • Kebaruan yang berdasarkan hasil improvisasi atau penguatan terhadap kelemahan hasil penelitian sebelumnya

Selain ketiga jenis tersebut ada juga kebaruan yang berdasarkan sintesa berbagai teori yang menghasilkan suatu konsep baru. Lebih jauh, mungkin masih banyak lagi jenis lain dari kebaruan penelitian yang belum diuraikan disini.

Tipe-tipe Novelty

Untuk  memahami kebaruan perlu diperhatikan tipe-tipe kebaruan yaitu

  •        Kebaruan tipe-1 (invention)

Kebaruan tipe -1 merupakan penelitian ilmiah harus bersifat menemukan sesuatu yang baru, dengan  merubah prinsip dasar yang sudah ada sebelumnya (praktek atau kebiasaan yang menjadi dasar).

  •         Kebaruan tipe-2 (improvement)

Yaitu kebaruan yang bersifat memberikan peningkatan atau perbaikan prinsip yang sebelumnya atau teori/praktek yang sudah ada sebelumnya.

  •    Kebaruan tipe-3 (refutation)

Kebaruan tipe 3 ini menghasilkan prinsip dasar baru berdasarkan wawasan yang komprehensif

Bagaimana Menemukan Novelty

Menemukan novelty bukan pekerjaan yang mudah dan singkat. Memerlukan kerja keras dan ketelitian dalam upaya mencarinya. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan cara dikusi dengan pra ahli melalui hasil publikasi, berdasarkan pengalaman peneliti, dan reviu literatur seperti artikel jurnal ilmiah, buku, dan hasil penelitian.

Mereviu litaratur merupakan salah satu cara yang banyak digunakan dalam menemukan kebaruan. Biasanya kebaruan dalam cara seperti ini, menemukan research gap (kesenjangan penelitian) terlebih dahulu, kemudian memikirkan solusi untuk menutupi  kesenjangan tersebut. Solusi tersebut yang akan menjadi kebaruan.

Cara menemukan novelty

Salah satu cara menemukan novelty adalah melalui research gap, atau celah penelitian . Cara menemukan novelty tersebut dengan alasan sebagai berikut (Robinson et al. 2011):

  • Celah penelitian (research gap)  merupakan penelitian yang hasilnya  inkonsisten, atau memiliki keterbatasan penelitian,
  • Selain itu merupakan pertanyaan penelitian atau masalah yang belum mampu dijawab, maka kebaruan dibutuhkan guna menjawab masalah atau pertanyaan tersebut.
  • Research gap juga berfungsi menjadi titik awal suatu penelitian lanjutan
  • Research gap menekankan pada hasil penelitian atau output penelitian.

Hasil penelitian untuk mengisi gap inilah yang disebut sebagai novelty. Jadi secara sederhana, novelty terkait dengan upaya peneliti untuk memberikan sumbangan ilmiah terhadap existing knowledge,” kata Prof. Budhi Gunawan, pada salah satu acara seminar tahun  2018.

Kriteria kebaruan suatu penelitian

Penelitian dikatakan memiliki suatu kebaruan dapat dilihat dari beberapa hal sebagai berikut.

    • Menyajikan sejumlah informasi baru dimana peneliti merupakan     orang pertama yang  melakukannya.
    • Mensitesis informasi yang baru dengan cara yang berbeda.
    • Mengembangkan produk baru untuk meningkatkan sesuatu.
    • Menggunakan pendekatan metodologis yang berbeda untuk  memecahkan suatu masalah.
    •  Menerapkan ide-ide yang ada ke daerah yang baru.
    •   Menghasilkan suatu analisis yang kritis yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
    •  Melakukan pekerjaan empiris yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
    •  Mengambil pendekatan yang berbeda, misalnya perspektif lintas-disiplin.
    •  Memperluas, mengkualifikasi atau mengelaborasi sejumlah kegiatan yang sudah ada sebelumnya.
    •  Melakukan sebagian karya asli yang dirancang orang lain.
    •  Menafsir ulang suatu teori mungkin pada konteks yang berbeda.
    •  Menambah pengetahuan dengan cara yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
    •  Mengulangi penelitian dalam konteks yang lain,(negara, atau wilayah yang berbeda)
    •  Menunjukkan orisinalitas dengan menguji ide seseorang.
    •  Memberikan inerpretasi baru menggunakan informasi yang ada sebelumnya.
    • Mengambil teknik tertentu dan menerapkannya di daerah baru.
    • Mengembangkan portofolio kerja berdasarkan penelitian.     Melakukan studi yang sudah ada sebelumnya  dengan topik dan area yang belum ada sebelumnya
    •  Mengembangkan alat pertanian atau teknik baru.

Demikian tulisan mengenai novelty, semoga bermanfaat 

 

 


No comments:

Post a Comment