Saturday, April 4, 2020

10 Karakteristik produk Hijau, dan 8 Alasan Konsumen Membeli Produk Hijau

  


Dalam beberapa tahun terakhir  peminat produk hijau atau green product di Indonesia semakin meningkat. Seiring meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup. Perusahaan sebagai produsen berusaha memanfaatkan  peluang ini dengan menciptakan produk hijau, guna memenuhi kebutuhan konsumen. Kemudahan mendapatkan produk hijau merupakan faktor penting masyarakat berperilaku ramah lingkungan. Salah satu perilaku ramah lingkungan adalah membeli produk hijau.
Konsep produk hijau semakin luas penerapannya, tidak hanya produk makanan dan minuman, namun meliputi berbagai produk lain seperti mesin, motor, jasa perhotelan, kosmetik, skincare, pariiwisata, bahan bakar, lampu, tata kota, perumahan, fashion, peralatan masak, elektronik, gedung perkantoran, kampus, dan lain sebagainya.


Apa yang dimaksud dengan produk Hijau/green product?
Berbagai pendapat mengenai pengertian produk hijau, yang pertama Rhenald Kasali (2005), Pakar Pemasaran dari Universitas Indonesia mendefinisikan produk hijau sebagai ilustrasi dari produk barang yang dihasilkan oleh produsen yang terkait dengan rasa aman, dan tidak menimbulkan dampak bagi kesehatan manusia serta tidak berpotensi merusak lingkungan hidup.


Pendapat kedua, produk hijau adalah produk yang memiliki komponen yang aman, tidak beracun, dapat didaur ulang, kemasan ramah lingkungan, guna mengurangi dampak kerusakan lingkungan akibat pengkonsumsian (Shamdasami, et al. 1993).


Ketiga, pengertian produk hijau adalah produk yang memiliki prinsip dapat bertahan dalam periode cukup lama, tidak mengandung racun, terbuat dari bahan ramah lingkungan, dapat didaur ulang, dan dikemas dengan sederhana (Ottman, 1998).

10 Karakteristik Produk Hijau: 

  1. Tidak membahayakan kesehatan manusia, dan binatang
  2. Bahan alami dan berdaur ulang
  3. Proses produksi hemat energi
  4. Berlabel hijau
  5. Kemasan terbuat dari bahan ramah lingkungan
  6. Tidak menggunakan binatang untuk ujicoba
  7. Tidak mengandung racun atau zat berbahaya
  8. Harga premium
  9. Tidak mengandung racun
  10. Lebih tahan lama

8 Alasan Konsumen membeli produk hijau

Ada beberapa alasan mengapa konsumen melakukan pembelian produk hijau (Kaufmann et al. (2012). Alasan-alasan yang mempengaruhi perilaku tersebut yaitu:

  1. Environmental concern and attitude
  2. Environmental awareness
  3. Altruisme
  4. Environmental Knowledge
  5. Colletivism
  6. Perceived consumer effectivevess
  7. Transparency / fairness on trade practices
  8. Belief about product safety for use and availability of product information

Artikel lainnya: Kualitas Pelayanan (Servqual)

Environmental concern and attitude

Kepedulian lingkungan atau Environmental concern adalah sikap yang kuat terhadap lingkungan. Kepedulian lingkungan ini memiliki tiga komponen yaitu egoistic, altruism, dan biospheric.

Egostic artinya peduli kepada diri sendiri, seperti peduli kesehatan, maka akan berhati-hatii dalam membeli produk, dan akan memilih produk yang aman, dan bermanfaat bagi kesehatan.

Altruism artinya peduli kepada orang lain. Orang lain yang dimaksud adalah anak-anak, suami, keluarga, saudara, dan masyarakat luas. Seseorang yang memiliki kepedulian kepad orang lain (altruism) maka akan memilih produk yang tidak hanya tidak membahayakan dirinya, namun juga tidak berbahaya bagi orang lain.

Baca juga: Research Gap


Biospheric artinya peduli kepada makhluk hidup lain yaitu hewan dan tumbuhan. Seseorang yang peduli kepada kelangsungan hidup hewan maupun tumbuhan, akan sangat mempertimbangkan apakah produk yang dibeli dapat membahayakan kehidupan hewan dan tumbuhan atau tidak. Konsumen seperti itu pasti akan memilih produk yang ramah lingkungan, yang tidak merugikan kehidupan makhluk hidup lain.



Attitude atau sikap adalah perasaan positif atau negatif tentang beberapa sekelompok orang, benda, atau masalah. Sikap positif terhadap upaya pelestarian lingkungan mendorong seseorang untuk berperilaku ramah liingkungan, seperti membeli produk ramah lingkungan.

Environmental Awareness




Kesadaran lingkungan atau environmental awareness adalah menyadari dan memahami akibat buruk  bagi lingkungan yang disebabkan oleh perbuatan manusia.


Menyadari akibat buruk yang ditimbulkan oleh ulah manusia tersebut membuat konsumen mulai beralih mengkonsi produk hijau. Sebagai salah satu upaya keberpihakan pada gerakan kelestarian lingkungan.

Konsumen menyadari bahwa apa yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari dapat merugikan lingkungan.  Kesadaran tersebut membentuk perilaku yang lebih memperhatikan sebab dan akibat yang timbul, terutama dalam konsumsii suatu produk. Oleh karenanya mereka berupaya turut berperan mengurangi dampak  kerusakan liingkungan, dengan mengkonsumsi atau membeli produk hijau.
Altruisme
Altruism adalah sikap yang memikirkan dan peduli kepentingan orang lain selain dirinya. Orang lain yang dimaksud adalah anak-anak, baik anak kandung, maupun anak orang lain, suami, keluarga, saudara, masyarakat luas, dan warga negara di seluruh dunia.
Environmental Knowledge

Environmental Knowledge adalah pengetahuan umum mengenai fakta, konsep, dan hubungan terkait lingkungan alam dan ekosistem. Seseorang atau konsumen yang memiliki pengetahuan yang cukup mengenai lingkungan, biasanya akan lebih peduli lingkungan. Pengetahuan dapat merubah perilaku seseorang.
Collectivism
Pribadi yang kolektif cenderung ingin terlibat dalam perilaku  daur ulang karena mereka lebih kooperatif, lebih mengutamakan kepentingan dan tujuan kelompok diatas kepentingan pribadi, dan lebih ringan tangan bersedia untuk membantu menyelesaikan masalah orang lain.
Perceived consumer effectiveness
Adalah tingkat kepercayaan konsumen terhadap efektifitas suatu tindakan yang dilakukan dalam menyelesaikan suatu masalah. Tindakan yang dilakukan oleh perusahaan dalam upaya mengurangi kerusakan ramah lingkungan. Misalnya untuk mengurangi polusi udara, Pertamina membuat produk bahan bakar, pertamax. Bahan bakar ini dikatakan dapat mengurangi polusi udara karena gas buang tidak mengandung bahan yang berbahaya, dengan kata lian lebih ramah lingkungan, lebih green. Selain itu bermanfaat menjaga mesin aagr tidak cepat aus dan rusak.

Konsumen yang percaya pertamax dapat mengurangi pencemaran udara, dan membuat mesin lebih awet kemungkinan besar akan beralih menggunakan produk tersebut meskipun harganya lebih mahal. Namun konsumen yang memiliki yang tidak percaya kefektifan pertamax tidak akan bersedia membelinya, karena dianggap hanya strategi bisnis belaka.

Transparency / fairness on trade practices
Transparansi atau keadilan dalam praktik perdagangan yang tidak mengekploitasi iklan, konsumsi, kemasan, harga, produk palsu atau produk tiruan, black market, label hijau palsu, dan lain-lain. Banyak oknum yang memanfaatkan isu lingkungan untuk mendapatkan keuntungan sepihak dengan melakukan perbuatan hina dengan membohongi konsumen. Produk yang bukan ramah lingkungan di klaim sebagai produk ramah lingkungan, dan menjualnya dengan harga yang lebih mahal. Hal itu jelas tidak fair dan transparan, karena telah melakukan penipuan yang merugikan konsumen.

Belief about product safety for use and availability of product information
Perilaku ramah lingkungan bagi konsumen kadang tergantung ketersediaan produk hijau dan kemudahan mendapatkannya. Selain itu ketersediaan informasi yang ramah lingkungan yang memberikan pengetahuan kepada konsumen. Oleh karena itu dibutuhkan upaya sungguh-sungguh dalam sekala besar untuk mempromosikan porduk-produk dengan atribut ramah lingkungan beserta manfaat bagi keselamatan dan kesehatan kepada konsumen.

Demikian 8 alasan konsumen membeli produk hijau. Hal itu harus bisa dipahami oleh manajer pemasaran dan pelaku pemasaran hijau. Dengan memahami alasan-alasan tersebut pelaku pemasaran dapat mendesain suatu strategi pemasaran yang efektif. Dengan strategi pemasaran yang tepat maka sukses pemasaran akan didapat.


Baca artikel lainnya: Green Marketing















No comments:

Post a Comment