Sunday, January 2, 2022

Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

 

Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif 

Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2013:36)

Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaal,teknik pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analisi data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi, (Sugiyono, 2013:36).

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dimulai dengan asumsi dan penggunaan kerangka penafsiran/teoritis yang membentuk atau memengaruhi studi tentang permasalahan riset yang terkait dengan makna yang dikenakan oleh individu atau kelompok pada suatu permasalahan sosial atau manusia. (Creswell, 2014:59).

Perbedaan Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

Perbedaan penelitian kuantitatif dan kualitatif berkaitan dengan pendekatan penelitian yang didasarkan pada metode penelitian yang digunakan, cara mengumpulkan data, cara menganalisis data, jenis generalisasi dan penyajian data yang diperoleh melalui penelitian.

Untuk memudahkan dalam membedakan kedua metode penelitian tersebut berikut dijelaskan dari berbagai hal:


1. Judul Penelitian

Judul penelitian Kuantitatif:

       Menunjukan hubungan antara dua atau lebih variabel

       Menguji hipotesis/teori

       Pengukuran menggunakan statistik

       Tekanan pada hasil ‘’mempengaruhi’’

       Judul umumnya menggunakan awalan kata pengaruh, hubungan, korelasi, komparasi, implikasi, efektifitas dll. Dilanjutkan dengan Variabel bebas (independen), Variabel terikat (dependen) dan Obyek yang diteliti

Judul Penelitian kualitatif :

       Menunjukan latar alamiah

       Mengembangkan/membangun teori

       Bersifat deskriptif analitik

       Tekanan pada proses, bukan hasil

       Judul umumnya menggunakan awalan kata Integrasi resistensi, internalisasi, strategi, relevansi, dll.

 Bersambung.......




 


 


Thursday, October 14, 2021

Rindu Ngeblog

 Sudah beberapa waktu saya tidak ''ngeblog'' bahkan ilmu dan pengetahuan tentang blog sudah menguap. Inilah akibat tidak rajin praktek ilmu yang telah dipelajari.


Kesibukan dan lain-lain, membuat kegiatan menulis di blog berhenti dengan sendirinya. Pelan tapi pasti.

Tuesday, March 16, 2021

Materi Kuliah Online Manajemen Keuangan

 

Perkuliahan online mata kuliah menajamen keuangan telah berlangsung dua pekan. materi dapat diunduh di link ini Lingkungan Bisnis


Terimakasih



Wednesday, March 3, 2021

Sampah

 Sampah

Apa itu sampah? 

Moerdjoko (2002) mendefinisikan sampah adalah  bahan yang tidak berguna, tidak digunakan atau bahan yang terbuang sebagai sisa dari suatu proses. Sampah dapat dikelompokan menjadi dua jenis yaitu sampah organik dan anorganik. 

Sampah organik bersifat degradable adalah jenis sampah yang sebagian besar tersusun oleh senyawa organik (berasal dari sisa tumbuhan, hewan, atau kotoran) sampah ini mudah diuraikan oleh jasad hidup khususnya mikroorganisme. Sisa sayuran, daun kering, kulit buah, merupakan contoh sampah organik. 

Sampah anorganik bersifat non degradable  adalah jenis sampah yang tersusun oleh senyawa anorganik  sampah ini sangat sulit untuk diuraikan oleh jasad renik. Plastik, botol, logam benda-benda yang termasuk kedalam sampah anorganik. 

Mengapa Sampah?

Sampah masih menjadi masalah bagi Indonesia dan dunia, terutama di berbagai kota besar.  Sampah yang dihasilkan manusia setiap hari baik organik maupun anorganik sama-sama menyumbang masalah yang dapat merugikan kehidupan manusia, makhluk hidup lain, dan lingkungan. Jika dibiarkan terus menerus maka akan semakin buruk akibat yang ditimbulkan. 

Sebagai contoh provinsi DKI Jakarta sebagai ibukota negara Indonesia setiap hari mampu menghasilkan sampah 6000 ton. Jumlah tersebut sebanyak 65 % merupakan sampah organik. Sampah-sampah tersebut dihasilkan dari rumah tangga maupun pasar dan tempat lainnya. Sebanyak 1400 ton sampah berasal dari sejumlah pasar di ibukota, dan sebesar 95 % dari sampah tersebut merupakan sampah organik. Ini baru satu kota, bagaimana dengan kota lain? 

Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang bahaya membakar sampah baik itu disekitar halaman rumah, bagi yang memiliki pekarangan luas. Sedangkan masyarakat di daerah perkotaan, yang tidak memiliki pekarangan biasanya sampah diambil petugas kebersihan, selanjutnya di buang di tempat pembuangan sampah akhir. Ada pula yang membuang ke sungai atau lahan kosong milik orang lain.  Lebih ekstrim lagi  pembakaran sampah dalam skala yang lebih besar yaitu membakar sampah untuk membuka lahan menyebabkan banyak sekali kerugian baik  masyarakat, pemerintah, dan lingkungan (hewan, tumbuhan). 

Who dan Where?

Siapa yang menghasilkan sampah? Manusia. Ya manusia. Manusia menghasilkan sampah setiap hari. Manusia bisa menghasilkan sampah dari  rumah tangga, pasar, gedung perkantoran, pabrik, tempat wisata dan lain sebagainya. Dampak buruk sampah dapat dirasakan tidak hanya oleh manusia, tetapi hewan dan tumbuhan. 

How?

So, bagaimana solusinya? dikelola!

Sampah organik dan anorganik bila dikelola dengan baik, akan dapat mengurangi dampak negatif. Sampah dapat diolah menjadi barang bermanfaat. 

Sampah organik bisa diolah menjadi produk yang bermanfaat. Misalnya menjadi pupuk cair, kompos, eco enzym, pakan ternak (magot), bahan bakar biodiesel atau biogas. 

Sampah anorganik dapat diolah menjadi eco brick, produk kerajinan (craft ; tas, dll.), batako, dan lain sebagainya.

Pengelolaan sampah bisa di mulai dari rumah, dengan memilah antara sampah organik dan anorganik. Kemudian di olah menjadi produk yang bermanfaat. Pilih saja salah satu atau dua produk yang paling bisa dilakukan, oleh setiap anggota keluarga. Misalnya menyediakan drum pengolahan sampah organik yang menghasilakn pupuk organik cair dan pupuk kompos. Kulit buah bisa diolah menjadi eco enzym, dll. 

Kegiatan pengolahan sampah juga dapat menjadi sarana edukasi bagi anak-anak, calon penerus bangsa agar memiliki pengetahuan, kesadaran akan pentingnya menjaga bumi, dan lingkungan. Diharapkan dengan demikian anak-anak di masa depan menjadi generasi yang  sadar, dan peduli lingkungan. Peduli lingkunagn itu tidak hanya peduli kepada diri sendiri saja, tetapi peduli kepada orang lain, dan makhluk hidup lain (hewan dan tumbuhan). 

Pengolahan sampah dalam sekala yang lebih besar bisa dilakukan secara berkelompok, atau perusahaan yang konsen mengolah sampah. Sekarang sudah tumbuh berbagai gerakan sadar kelola sampah diberbagai daerah, kota maupun desa. Lahirlah desa tanpa sampah, bank sampah, margalarva, desa hijau dan lain-lain. 

Merubah perilaku memang tidak mudah, namun gerakan peduli lingkungan dengan mengolah sampah semakin meningkat jumlahnya. Ini tentu kabar yang sangat menggembirakan. 

Dampak Negatif sampah

Sampah yang menumpuk di TPA tempat pembuangan akhir, dapat menimbulkan gas metana. Gas metana ini dapat menyebabkan suhu bumi semakin panas, sehingga es/ gletser di kutub utara dan selatan mencair. Bila itu terjadi terus menerus sangat berbahaya, dapat membanjiri tempat lain, bahkan  menenggelamkan pulau-pulau. 

Suhu bumi yang semakin panas, juga berakibat buruk bagi hewan, terbukti beberapa spesies hewan kini musnah. Bencana kekeringan, perubahan iklim yang tidak menentu, banjir, tanah longsor dll.

Sampah plastik membutuhkan waktu ratusan tahun untuk dapat diurai. Juga mencemari perairan laut, sungai yang dapat merugikan makhluk hidup. 

Penutup

 Jika sampah dikelola bukan berarti  masalah kerusakan lingkungan dan dampak buruk lain akan berhenti. Namun setidaknya dapat berperan dalam upaya mengurangi kerusakan lingkungan. Manusia diciptakan oleh Tuhan untuk menjadi khalifah di muka bumi. Manusia dapat memilih peran apa saja didunia ini, namun yang terpenting  tidak turut menyumbang peran dalam menambah kerusakan lingkungan, tidak menyelesaikan setidaknya berperan dalam mengurangi kerusakan lingkungan. 

Persoalan sampah ini sudah sangat mendesak untuk mendapatkan solusi. Dibutuhkan peran semua pihak baik masyarakat, pemerintah dan pihak lainnya. Setidaknya dapat dimulai dari diri sendiri, mulai dari hal kecil dan mulai dari sekarang. Di mulai sekala kecil rumah tangga...jika setiap rumah tangga mengolah sampahnya, betapa besar dampak baik bagi lingkungan. 

Hindari buang sampah sembarangan, ternyata tidak cukup, pilah sampah dari rumahmu. Namun, belum cukup juga, karena setelah dipilah dan diangkut oelh petugas kebersihan komplek perumahan misalnya, akan dicampur lagi..hehe. jadi bagaimana? dipilah, dipilih, kemudian diolah menjadi barang bermanfaat. 

Butuh niat, kerja keras dan konsistensi.


Monday, January 25, 2021

Kampus Merdeka


Apa itu Kampus Merdeka?

Era kepemimpinan Bapak Nadiem makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, telah mengeluarkan kebijakan baru yang dijadikan dasar untuk menerapkan Merdeka belajar dan Kampus Merdeka. 

Guna menjalankan kebijakan kampus merdeka tersebut sangat dibutuhkan inovasi dan kreativitas perguruan tinggi. Apalagi ini merupakan hal baru, yang sangat berbeda dengan pola pendidikan sebelumnya. 

Saat ini sudah ada beberapa perguruan tinggi, swasta yang telah menerpakan konsep kampus merdeka. 

Konsep kampus merdeka ini salah satu yang bisa diterapkan adalah mahasiswa boleh memilih kuliah sesuai yang diinginkan diluar program studi yang diambil. Oleh karenannya mahasiswa memiliki kesempatan yang luas untuk memiliki keahlian diluar bidang atau jurusan yang dipilih. Selain itu jadwal kuliah juga lebih fleksibel, mahasiswa bisa memilih jadwal yang disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa.   

Blended Learning 

Salah satu istilah yang populer pada saat ini dibidang pendidikan dan pembelajaran adalah blended learning. Definisi blended learning yaitu  “Blended learning combines the best aspects of online learning, structured face-to-face activities, and real world practice. Online learning systems, classroom training, and on-the-job experience have major drawbacks by themselves. The blended learning approach uses the strengths of each to counter the others’ weaknesses.” (Semler, 2005).

Blended learning merupakan suatu pola pembelajaran yang dilakukan dengan cara menggabungkan berbagai cara penyampaian, model pengajaran, dan gaya pembelajaran, media pembelajaran, secara interaktif antara fasilitator dengan orang yang mendapat pengajaran. Dengan kata lain Blended learning  merupakan  kombinasi pola pembelajaran secara langsung (face-to-face) dan online learning, bahkan bisa dijadikan sebagai elemen dari interaksi sosial.

Mengapa bisa disebut sebagai elemen dari interaksi sosial? Alasannya adalah (1) adanya interaksi antara mahasiswa dan pengajar, (2) Adanya proses pembelajaran  bisa secara online ataupun tatap muka langsung, (3) Blended Learning bisa diartikan sebagai combining instructional modalities (or delivery media), (4) Blended Learning sebagai combining instructional methods.

Perguruan Tinggi yang Menerapkan Konsep Kampus Merdeka

Pada masa pandemi covid-19 sudah ada beberapa kampus yang menerpakan pola pembelajaran Blended Learning, baik kampus swasta maupun negeri. Best Practice diraih oleh IPB, Universitas Prasetya Mulya, Universitas Pelita Harapan, dan Universitas Teknologi Sepuluh November.

IPB yang meraih predikat Best Practice adalah Program Magang Profesi di Prodi S-1.  Aktuaria IPB dan Mahasiswa peserta magang mengikuti program magang minimal 128 jam kerja efektif yang setara dengan 2 sks kegiatan magang, atau setara dengan 22 hari kerja di perusahaan.  

Universitas Prasetya Mulya

Program Co-operative Education Prodi Matematika Bisnis Universitas Prasetiya Mulya. Program Co-op memungkinkan siswa untuk mendapatkan setidaknya satu tahun pengalaman kerja secara profesional di bidang yang berkaitan dengan Matematika Bisnis.

Universitas Pelita Harapan

Program merging Prodi Ilmu Aktuaria di Universitas Pelita Harapan (UPH). Prodi Ilmu Aktuaria menerapkan magang di tahun ketiga dan tahun keempat, misalnya di industri asuransi.

Universitas Teknologi Sepuluh November

ITS mengeluarkan Peraturan Rektor Institut Teknologi Sepuluh November Nomor 12 Tahun 2019 tentang Baku Mutu Magang Program Studi Sarjana Terapan dan Sarjana. Magang berdurasi antara satu bulan hingga enam bulan.

Kampus lain yang menerapkan Blended Learning yaitu:

1. Universitas Indonesia

2. Universitas Budi Luhur Jakarta

3. Universitas Sebelas Maret

4. Universitas Negeri Yogyakarta

5. Universitas Bina Nusantara

6. Universitas Budi Luhur

Dll.

 

Kegiatan mahasiswa yang dapat dilakukan di luar kampus asal

Mahasiswa selain belajar di kampus asal juga bisa belajar di tempat lain, melalui beberapa kegiatan antara lain:

1.      Magang / Kerja

2.      Pertukaran Pelajar

3.      Proyek di desa

4.      Berwirausaha

5.      Penelitian (riset)

6.      Proyek kemanusiaan

7.      Studi/Proyek independen

Semua kegiatan wajib dibimbing oleh seorang dosen / pengajar. Kegiatan yang berada di luar Perguruan Tinggi asal (misalnya magang atau proyek di desa) dapat diambil sebanyak dua semester atau setara dengan 40 sks.

Kampus Merdeka
Kegiatan Pilihan Mahasiswa di Luar Kampus Asal


Kampus merdeka memungkinkan mahasiswa memiliki kebebasan memilih jadwal kuliah dapat disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa. Kampus yang menerapkan blended learning ini memberikan kemudahan belajar bagi para mahasiswa, sehingga bisa belajar dimanapun, kapanpun, dan dalam kondisi apapun tanpa perlu takut ketinggalan pelajaran. Pada kampus merdeka syarat lulus bukan hanya melalui penulisan skripsi. Mahasiswa dapat memilih untuk mengambil atau tidak mengambil skripsi sebagai syarat lulus dan menggantinya dengan tugas magang atau mata kuliah tambahan.

 


Friday, July 3, 2020

Tentang Zoom


Pandemi covid-19 merubah banyak hal. Termasuk menyelenggarakan seminar, pembelajaran sekolah dan lain-lain.

Aplikasi Zoom menjadi primadona saat pandemi ini untuk acara rapat, silaturahmi, seminar, dan pembelajaran online.

Monday, June 29, 2020

Novelty

Novelty Sesuatu yang Paling dicari 

Kebaruan atau novelty menjadi sesuatu yang paling dicari oleh peneliti maupun mahasiswa dalam menulis disertasi atau karya ilmiah lainnya. 

Definisi Novelty

Saturday, June 27, 2020

Variabel Penelitian Adalah

Variabel dan Jenis-jenis Variabel

Variabel selalu erat kaitannya dengan penelitian. Penelitian terdiri dari beberapa variabel yang menjadi fokus peneliti. Selain itu penelitian biasanya bertujuan melihat bentuk hubungan antar variabel satu dengan variabel lainnya. Kemudian hasilnya ditarik kesimpulan. 

Thursday, June 25, 2020

Tentang Studi S3 dan Menulis Disertasi


     S3 dan Disertasi

Setiap mahasiswa doktoral memiliki kisah tersendiri selama menempuh studi. Terutama  pada saat menulis disertasi.

Menulis disertasi bagai berlayar dilautan tak bertepi, bilakah akan sampai? Begitu banyak tantangan dan rintangan datang silih berganti dan tak terduga.

Friday, June 19, 2020

Social Entrepreneurship

 Social Entrepreneurship

Apa itu Social Entrepeneurship?

Social entrepreneurship secara lebih komprehensif merupakan penciptaan nilai sosial yang dibentuk dengan cara bekerja sama dengan orang lain atau organisasi masayarakat yang terlibat dalam suatu inovasi sosial yang biasanya menyiratkan suatu kegiatan ekonomi (Hulgard, 2010)

Tuesday, May 19, 2020

Tips Presentasi Didepan Umum

Solusi Atasi Grogi Sebelum, Saat dan Setelah Bicara di Depan Umum

Meskipun sudah sering berbicara di depan umum tak urung perasaan grogi masih kerap saya alami.  Perasaan nervous itu memang wajar selalu hadir setiap akan tampil ditempat baru, audience baru, materi baru, dan lain-lain. Ada rasa takut tidak mampu, dan malu efeknya jadi bingung, dan tidak percaya diri. Nah, bagaiamana mengatasi rasa grogi? Ini yang bisa dilakukan untuk mengatasi rasa grogi berdasarkan pengalaman pribadi dan beberap sumber.

Monday, April 13, 2020

Cerita Tentang Scopus



Kabar Baik

Alhamdulillah, kabar yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Email dari Publisher Inderscience yang menginformasikan bahwa artikel yang disubmit akan segera terbit. Ini sangat membahagiakan dan melegakan tentunya.

Saturday, April 4, 2020

10 Karakteristik produk Hijau, dan 8 Alasan Konsumen Membeli Produk Hijau

  


Dalam beberapa tahun terakhir  peminat produk hijau atau green product di Indonesia semakin meningkat. Seiring meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup. Perusahaan sebagai produsen berusaha memanfaatkan  peluang ini dengan menciptakan produk hijau, guna memenuhi kebutuhan konsumen. Kemudahan mendapatkan produk hijau merupakan faktor penting masyarakat berperilaku ramah lingkungan. Salah satu perilaku ramah lingkungan adalah membeli produk hijau.