Apa itu Kampus Merdeka?
Era kepemimpinan Bapak Nadiem makarim sebagai Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, telah mengeluarkan kebijakan baru
yang dijadikan dasar untuk menerapkan Merdeka belajar dan Kampus Merdeka.
Guna menjalankan kebijakan kampus merdeka tersebut sangat
dibutuhkan inovasi dan kreativitas perguruan tinggi. Apalagi ini merupakan hal
baru, yang sangat berbeda dengan pola pendidikan sebelumnya.
Saat ini sudah ada beberapa perguruan
tinggi, swasta yang telah menerpakan konsep kampus merdeka.
Konsep kampus merdeka ini salah satu
yang bisa diterapkan adalah mahasiswa boleh memilih kuliah sesuai yang
diinginkan diluar program studi yang diambil. Oleh karenannya mahasiswa
memiliki kesempatan yang luas untuk memiliki keahlian diluar bidang atau
jurusan yang dipilih. Selain itu jadwal kuliah juga lebih
fleksibel, mahasiswa bisa memilih jadwal yang disesuaikan dengan kebutuhan
mahasiswa.
Blended Learning
Salah satu istilah yang
populer pada saat ini dibidang pendidikan dan pembelajaran adalah blended
learning. Definisi blended learning yaitu “Blended learning
combines the best aspects of online learning, structured face-to-face
activities, and real world practice. Online learning systems, classroom training,
and on-the-job experience have major drawbacks by themselves. The blended
learning approach uses the strengths of each to counter the others’
weaknesses.” (Semler, 2005).
Blended learning merupakan
suatu pola pembelajaran yang dilakukan dengan cara menggabungkan berbagai cara
penyampaian, model pengajaran, dan gaya pembelajaran, media pembelajaran,
secara interaktif antara fasilitator dengan orang yang mendapat pengajaran.
Dengan kata lain Blended learning merupakan kombinasi
pola pembelajaran secara langsung (face-to-face) dan online
learning, bahkan bisa dijadikan sebagai elemen dari interaksi sosial.
Mengapa bisa disebut
sebagai elemen dari interaksi sosial? Alasannya adalah (1)
adanya interaksi antara mahasiswa dan pengajar, (2) Adanya
proses pembelajaran bisa secara online ataupun tatap muka langsung,
(3) Blended Learning bisa diartikan sebagai combining instructional
modalities (or delivery media), (4) Blended Learning sebagai combining
instructional methods.
Perguruan Tinggi yang Menerapkan Konsep Kampus Merdeka
Pada masa pandemi covid-19 sudah ada
beberapa kampus yang menerpakan pola pembelajaran Blended Learning, baik kampus
swasta maupun negeri. Best Practice diraih oleh IPB, Universitas Prasetya Mulya,
Universitas Pelita Harapan, dan Universitas Teknologi Sepuluh November.
IPB yang meraih predikat Best Practice adalah
Program Magang Profesi di Prodi S-1. Aktuaria IPB dan Mahasiswa peserta magang
mengikuti program magang minimal 128 jam kerja efektif yang setara dengan 2 sks
kegiatan magang, atau setara dengan 22 hari kerja di perusahaan.
Universitas Prasetya Mulya
Program Co-operative
Education Prodi Matematika Bisnis Universitas Prasetiya Mulya. Program Co-op
memungkinkan siswa untuk mendapatkan setidaknya satu tahun pengalaman kerja
secara profesional di bidang yang berkaitan dengan Matematika Bisnis.
Universitas Pelita Harapan
Program merging Prodi
Ilmu Aktuaria di Universitas Pelita Harapan (UPH). Prodi Ilmu Aktuaria
menerapkan magang di tahun ketiga dan tahun keempat, misalnya di industri
asuransi.
Universitas Teknologi Sepuluh November
ITS mengeluarkan
Peraturan Rektor Institut Teknologi Sepuluh November Nomor 12 Tahun 2019
tentang Baku Mutu Magang Program Studi Sarjana Terapan dan Sarjana. Magang
berdurasi antara satu bulan hingga enam bulan.
Kampus lain yang menerapkan Blended Learning yaitu:
1. Universitas Indonesia
2. Universitas Budi Luhur Jakarta
3. Universitas Sebelas Maret
4. Universitas Negeri Yogyakarta
5. Universitas Bina Nusantara
6. Universitas Budi Luhur
Dll.
Kegiatan
mahasiswa yang dapat dilakukan di luar kampus asal
Mahasiswa selain belajar
di kampus asal juga bisa belajar di tempat lain, melalui beberapa kegiatan
antara lain:
1.
Magang /
Kerja
2.
Pertukaran
Pelajar
3.
Proyek di
desa
4.
Berwirausaha
5.
Penelitian
(riset)
6.
Proyek
kemanusiaan
7.
Studi/Proyek
independen
Semua kegiatan wajib
dibimbing oleh seorang dosen / pengajar. Kegiatan yang berada di luar Perguruan
Tinggi asal (misalnya magang atau proyek di desa) dapat diambil sebanyak dua
semester atau setara dengan 40 sks.
Kegiatan Pilihan Mahasiswa di Luar Kampus Asal |
Kampus merdeka
memungkinkan mahasiswa memiliki kebebasan memilih jadwal kuliah dapat
disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa. Kampus yang menerapkan blended learning
ini memberikan kemudahan belajar bagi para mahasiswa, sehingga bisa belajar dimanapun,
kapanpun, dan dalam kondisi apapun tanpa perlu takut ketinggalan pelajaran. Pada kampus merdeka syarat lulus
bukan hanya melalui penulisan skripsi. Mahasiswa dapat memilih untuk mengambil
atau tidak mengambil skripsi sebagai syarat lulus dan menggantinya dengan tugas
magang atau mata kuliah tambahan.